TIGA LANDASAN UTAMA
Oleh: Ahmad Zuhdi
1. Demi masa.2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Kita sebagai muslim wajib untuk mendalami empat masalah:
- ILMU, ialah mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal Agama Islam berdasarkan dalil.
- AMAL, merupakan penerapan dari ilmu kita.
- DA’WAH, mengajak orang lain kepada ilmu ini.
- SABAR, ialah tabah dan tangguh menghadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkan dan mendakwahkan.
Imam Asy-Syafi’I mengatakan: “Seandainya Allah hanya menurunkan surah ini saja sebagai hujjah untuk makhluk-Nya, sungguh telah cukup surah ini sebagai hujjah bagi mereka”.
Imam Al-Bukhari mengatakan: “Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan” dalilnya Firman Allah (QS.Muhammad;19):
19. Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu ..
Dalam hal ini Allah memerintahkan untuk berilmu (berpengetahuan).. sebelum ucapan dan perbuatan.
Setiam Muslim laki-laki dan perempuan wajib untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini:
- Bahwa Allah-lah yang menciptakan dan memberi rizki kepada kita. Allah tidak membiarkan manusia dalam kebingungan dengan mengutus seorang Rasul; maka barang siapa taat kepada rasulnya pasti masuk surga sedang yang ingkar masuk neraka. Firman Allah (QS.Al-Muzzamil 15-16):
15. Sesungguhnya kami Telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana kami Telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun.
16. Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
- Bahwa Allah tidak rela jika ibadah yang ditujukan kepada-Nya, Dia dipersekutukan dengan sesuatu apapun. Firman Allah (QS.Al-Jinn 18):
18. Dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.
- Bahwa barangsiapa yang mentaati Rasulullah serta mentauhidkan Allah, tidak boleh bersahabat dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, sekalipun mereka itu orang dekat kita. Firman Allah (QS.Al-Mujaadalah 22):
22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau Saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang Telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
Bahwa Islam yang merupakan tuntunan Nabi Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Itulah yang diperintahkan Allah kepada seluruh umat manusia dan hanya untuk itu sebenarnya mereka diciptakan, sebagaimana firman-Nya (QS.Adz-Dzaariyaat 56):
56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
IBADAH dalam ayat ini, artinya: Tauhid. Dan perintah Allah yang paling agung adalah Tauhid, yaitu memurnikan ibadah untuk Allah semata. Sedang larangan Allah yang paling besar adalah Syirik, yaitu: menyembeh selain Allah disamping menyembah-Nya.
Allah Ta’ala berfirman (QS.AN-Nisaa’ 36):
36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Tiga Landasan Utama yang wajib diketahui manusia adalah: Mengenal Allah, mengenal Islam dan mengenal Nabi Muhammad SAW.
A. MENGENAL ALLAH SWT
Ada pertanyaan yang sebenarnya mendasar namun dianggap remeh oleh banyak manusia adalah; “Siapakah Tuhanmu?”. Apabila kita ditanya hal itu maka sudah tentu kita jawab Tuhanku adalah Allah yang telah memelihara diriku dan memelihara semesta ala mini dengan segala ni’mat yang dikaruniakan-Nya. Dan Dialah “Sembahanku”, tiada bagiku sesembahan yang Haq selain Dia. Firman Allah :
2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
[2] Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya Karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah Karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
Semua yang ada selain Allah disebut Alam, dan manusia adalah bagian daripada alam semesta ini. Selanjutnya pengenalan Allah adalah dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui Ciptaan-Nya. Diantara kekuasaan-Nya adalah: malam, siang, Matahari dan Bulan. Sedang diantara ciptaan-Nya adalah tujuh langit dan tujuh bumi beserta segala makhluk yang ada di langit dan di Bumi serta yang ada diantara keduanya.
Firman Allah (QS.Fushshilat 37):
37. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah.
Dan Firman Allah (QS.Al-A’raaf 54):
54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
[548] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
Inilah Tuhan satu-satunya yang Haq untuk disembah. Dalilnya adalah Firman Allah (QS.Al-Baqarah 21-22):
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[30], padahal kamu Mengetahui.
[30] ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.
Hanya pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak disembah dengan segala ibadah.
Adapun macam-macam ibadah yang diperintahkan Allah antara lain:
Islam (Rukun Islam;Syahadat,sholat,shiyam, zakat dan haji); Iman; Ihsan; Doa; Khauf(takut); Raja’(pengharapan); tawakal; raghbah(penuh minat); Rahbah(Cemas); khusyu’(tunduk); Khasyah(Takut); inabah(kembali kpd Allah); isti’anah(mohon pertolongan); isti’adzah(mohon perlindungan); istighatsah(mohon pertolongan); dzabh(penyembelihan), nadzar dan macam-macam ibadah lain yang diperintahkan Allah.
Firman Allah (QS.Al-An’aam 162-163):
162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
Firman Allah (QS.Al-Mu’minun 117):
117. Dan barangsiapa menyembah Tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, Maka Sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.
Karena itu barang siapa menyelewengkan ibadah tersebut untuk selain Allah, maka ia adalah musyrik dan kafir.
B. MENGENAL ISLAM
Islam , ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan pada segala perintah-Nya serta menyelamatkan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang berbuat syirik.
Dalam agama Islam ada tiga tingkatan yaitu: Islam, Iman dan Ihsan. Masing-masing tingkatan ada rukunnya.
I. ISLAM
Tingkatan ini rukunnya ada lima: biasa disebut rukun Islam.
1. Syahadat;
(pengakuan dengan hati dan lisan bahwa tiada sesembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah)
128. Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.(QS.At-Taubah 128)
2. Mendirikan Sholat;
3. mengeluarkan zakat;
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (QS.Al-Bayinah 5)
[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
4. Shiyam di bulan Ramadhan;
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS.Al-Baqarah 183)
5. haji ke Baitullah Al-Haram;
97. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[215]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah[216]. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
[215] ialah: tempat nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[216] yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
II. IMAN
Iman itu lebih dari tujuhpuluh cabang. Cabang tertinggi adalah Syahadat sedangkan teringan adalah menyingkirkan gangguan dijalan dan sifat malu adalah salah satu cabang iman.
Rukun Iman ada 6:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada para Malaikat-Nya
3. Iman kepada Kitab-kitab-Nya
4. iman kepada para rasul-Nya
5. Iman kepada hari Akherat dan
6. iman kepada Qadar yang baik maupun yang buruk.
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (QS.Al-Baqarah 177)
49. Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.(sesuai dgn Qadar)
III. IHSAN
Ihsan rukunnya hanya satu, yaitu al-hadist:
“Beribadahlah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya dia melihatmu”.
Firman-Nya:
128. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.(QS.An-Nahl 128)
C. MENGENAL NABI MUHAMMAD SAW.
Beliau adalah Muhammad bin ‘Abdullah, bin ‘Abdul Muthalib, bin Hasyim. Hasyim adalah termasuk suku Quraisy, bangsa Arab keturunan nabi Isma’il putera nabi Ibrahim as.
Beliau diangkat menjadi nabi dengan “Iqra’ “ dan diangkat menjadi Rasul dengan surah “Al-Muddatstsir”.
Beliau diutus Allah SWT untuk menyampaikan peringatan menjauhi Syirik dan mengajak kepada Tauhid. Dalilnya QS.Al-Mudatstsir 1-7:
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan! (Menjauhi Syirik mengajak kpd Tauhid)
3. Dan Tuhanmu agungkanlah! (Dgn berserah diri dan beribadah kepada-Nya semata)
4. Dan pakaianmu bersihkanlah, (Mensucikan segala amal dari perbuatan Syirik)
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Beliau melaksanakan perintah ini dengan tekun dan gigih selama sepuluh tahun, mengajak kepada Tauhid. Setelah itu beliau dimi’rajkan keatas langit dan disyariatkan shalat lima waktu. Beliau melaksanakan perintah shalat di Makkah selama tiga tahun kemudian diperintahkan berhijrah ke Madinah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar